Rabu, 17 April 2013



Tujuan Hidup

Tujuan hidup merupakan pertanyaan besar yang menjadi pokok utama yang selalu ada dalam pemikiran manusia dalam rentang kehidupanya. Hampir semua orang menyakini bahwa hidup harus memiliki tujuan, baik tujuan untuk hal-hal yang bersifat pribadi maupun hal-hal besar yang berkaitan dengan orang lain. Sehingga pertanyaan yang sering timbul ialah “Untuk apa Saya Hidup? Sampai kapan kah Saya hidup?  Dan hal apa yang akan Saya hasilkan dalam kehidupan?. Sadar maupun tidak hal ini menyebabkan manusia terbagai kedalam 2 kategori besar, terdapat orang yang selalu fokus dalam tujuan dan banyak pula yang justru mengabaikanya. Dan orang-orang yang mengaggap dirinya berharga dan berarti ialah orang-orang yang semenjak dari awal, memutuskan tujuan hidupnya dan apa yang ingin dicapainya selama berkehidupan di dunia ini. Tidak berbeda dengan orang-orang  ini penulis juga memiliki mimpi-mimpi serta keinginaan besar yang ingin dicapai selama masih di beri kesempatan hidup di dunia.
خير الناس أنفعهم للناس
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah).
Manusia yang paling berarti ialah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Sehingga jika ditanya hal apa yang ingin dicapai, maka jawabanya ialah menghasilkan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi orang lain.
Hal yang paling utama yang menjadi tujuan dalam berkehidupan penulis ialah mengabdi kepada Agama Allah. Karena banyak orang  meyakini termasuk penulis sendiri. Agama adalah satu-satunya tujuan yang paling tepat  karena memiliki kebenaranya yang tidak perlu diragukan lagi. Berisi bukan asumsi manusia namun fakta yang berasal dari Tuhan. Mengabdi secara keseluruhan berusaha berada pada yang hak dan menjauh dari berbagai kebatilan. Mungkin terdengar sedikit naïf, namun itulah yang sangat penulis harapkan, walupun prosesnya bertahap demi bertahap. Salah satu hal utama yang ingin dijalankan melalui perintah agama ialah berbakti kepada orang tua. Menaik hajikan orang tua ialah keinginaan yang ingin penulis lakukan dengan apapun cara yang terbaik.
Jika melihat dari akademik atau keilmuaan maka akademik dan keilmuaan merupakan minat besar yang tak dapat terbendung yang saat ini masih terus dinikmati. Hal yang dapat membuat lupa waktu ialah menikmati pelajaraan. Bahkan tujuan keilmuaan yang hendak dicapai ialah ingin berprestasi hingga ranah internasional. Hal ini terinspirasi dari salah satu dosen dikampus tempat penulis menjalankan jenjang perkuliahaan yang telah berpengalaman dalam mengisi acara keilmuaan hingga ke berbagai negara. Semoga kelancaraan dan rido Allah selalu penulis dapatkan untuk mencapainya.
Tidak terlepas dari kenyataan bahwa penulis saat ini juga memiliki keinginaan yang besar dalam kehidupan ini. Cita-cita sebagai wirausaha tidak henti-hentinya selalu diusahakan, dari tingkat paling bawah, keatas hingga kebawah lagi Alhamdulillah telah penulis nikmati untuk mencapainya. Memang sampai saat ini belum menunjukan hasil yang  memuaskan. Namun kepercaya pada proses yang tidak bisa dinikmati 2 kali dan kesukses adalah prosesnya bukan hasil, hasil adalah hadiahnya merupakan pendobrak pengerak untuk berusaha.
 Hal-hal tersebut lah yang hendak dicapai, sehingga 3 point penting yaitu Agama, keilmuaan dan kewirausahaan merupakan target kehidupan yang akan terus diperjuangkan. Tentunya semua orang memiliki keinginaan serta harapan-harapan dan hal yang lebih penting dari sebuah keinginaan dan harapan-harapan itu ialah melakukan dan mengerjakaan. 3 prinsip yang selalu penulis lakukan dalam memulai ialah memulai dari hal yang kecil, mulai dari diri sendiri dan mulai dari saat ini . Penulis juga yakin bahwa pembaca mmemiliki keinginaan dan harapan yang akan dicapai. Penulis berharap semoga harapan dan tujuan hidup yang telah direncanakan semoga diberi  kelancaraan dan kemudahaan untuk mencapainya. Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar